Kamis, 27 Mei 2010
Dua Koin di Air Mancur
Bahkan ketika masih kanak - kanak, diantara semua sepupunya, Andrea selalu mempunyai impian besar! Ketika para sepupunya berbincang tentang menjadi guru atau sekretaris, Andrea ingin menjadi bintang film. Ketika yang lain bermimpi pergi berlibur ke Mediterania, Andrea memimpikan karibia! (sangat jauh dari Skotlandia!)
Ketika mereka sudah besar, Andrea bukanlah yg tercantik di antara mereka, tetapi pacarnyalah yg paling banyak. Ia agak terlalu gemuk dan tidak terlalu tinggi. Tetapi Andrea tampak cemerlang, baik dari segi fisik maupun mental, dan pria muda sepertinya tertarik akan hal itu.
Suatu hari ketika mereka sedang melakukan kencan ganda, sepupunya ~ Joyce, mengaguminya karena ia tidak pernah ragu atau sadar diri. Karena itu, Andrea bisa mengatakan apa yg ia rasakan; ia membuat seolah - olah mereka semua berbagi sesuatu yg sangat pribadi dengannya.
Tidaklah mengejutkan ketika Andrea memasuki ruangan dan mengumumkan, " Aku akan ke Roma dan bekerja sbagai pengasuh! " Mereka semua tahu bahwa Andrea telah lama jatuh cinta pada Roma dan selalu berkata ingin tinggal disana.
Dengan jujur ia berkata, " Aku yakin aku akan bertemu dgn pangeran Italia yg tampan dan kami akan jatuh cinta. "
Mereka semua tertawa, tetapi mereka semua juga sedih melihatnya pergi. Ia seperti menebarkan cahaya ke sekelilingnya dan hidup menjadi lebih hambar tanpa kehadiran dirinya.
Andrea tiba di Roma dan tinggal bersama keluarga tempat ia menjadi pengasuh. Mereka memberinya sebuah apartemen kecil, dan ia sudah bisa berbahasa Italia karena selalu tahu bahwa suatu saat ia akan menggunakannya!
Andrea sering membawa pergi anak asuhannya, ke Koloseum, ke Tangga Spanyol, tetapi paling sering ke Air Mancur Trevi.
" Bagi orang yg belum pernah melihatnya, pikirkan sebuah air mancur kecil di alun - alun. Air mancur ini sgt besar, seperti monumen raksasa dgn air; sungguh indah dan menakjubkan. " tulisnya pada sepupunya.
Andrea bercerita bahwa orang - orang melempar 1 koin ke dalam air mancur agar kembali ke Roma, 2 koin utk menemukan cinta sejati.
" Aku sudah menghabiskan begitu banyak uang. Aku melempar 2 koin setiap kali aku melewatinya, tetapi anggap saja itu investasi, aku yakin akan berhasil! " Para sepupunya tertawa membaca suratnya; Andrea yg sama, masih dgn mimpi - mimpi besarnya.
Suatu pagi yg cerah di Roma, Andrea membawa Pierre Luigi lebih pagi, dan mereka pergi ke Air Mancur Trevi. Andrea tidak bisa melewatinya tanpa melempar 2 koin, jadi mereka menuruni anak tangga dan Ia melempar koin - koinnya.
Ia menoleh, dan dua pria muda yang tampan sedang memerhatikannya. Pria yg lebih tinggi bertanya padanya, "Kau sangat ingin kembali, jadi kau melempar dua koin, bukan begitu? "
Andrea memandang pria muda yg tampan itu, rambutnya cokelat keemasan, tetapi wajahnya sangat Italia. " Satu utk kembali ke Roma, satu lagi utk cinta. "
Keduanya tersenyum dan mendekatinya, dan pria yg sudah bicara tadi memperkenalkan dirinya. Marcello terus mempelajari senyum Andrea ketika ia bertanya, " Jadi kau ingin menemukan cinta sejati, disini selama liburan? "
" Aku tinggal di Roma. Aku menyukai Roma dan selalu memimpikan jatuh cinta dgn seseorang disini. Aku yakin ini akan terjadi. "
Marcello terus tersenyum padanya dan bertanya dari mana asalnya, dan akhirnya mereka berempat minum kopi bersama di sebuah cafe kecil.
Apapun yg Andrea katakan pada perjumpaan pertama, sepertinya sangat menarik baginya dan ia meminta apakah Andrea bersedia pergi bersamanya.
Esok malamnya Andrea bertemu dgn Marcello dan menanyakan apa pekerjaannya. Ternyata ia pemain tim sepak bola Italia, Roma FC. Ia bukan saja bermain utk mereka, tetapi menjadi salah satu pemain bintangnya. Marcello pria muda yg sangat terkenal dan dikagumi di seluruh Italia karena ia juga bermain utk tim nasional.
Ketika Andrea menulis dan menceritakan tentang Marcello pada sepupunya dan mengirim foto - fotonya, mereka semua setuju bahwa ia memang tampan. Adik Joyce ~ Bertha, mengatakan ia pernah membaca bahwa Marcello biasanya berpacaran dgn seorang model berambut pirang, yg tinggi, berkaki panjang, atau sejenis itu. Ini membuat mereka semua bertanya - tanya apa yg dia lihat dalam diri seseorang sebiasa mereka. Andrea tidak pernah berpikir utk kedua kalinya; ia sudah tergila - gila padanya dan mengharapkan Marcello juga tergila - gila padanya!
Yang menakjubkan, Marcello memang tergila2 padanya. Andrea menulis pada sepupunya bahwa ia bertemu dengan Marcello setiap hari, ia juga telah bertemu dgn keluarga Marcello. Kemudian dia menginginkan Andrea berhenti bekerja dan tinggal bersamanya di vilanya yg indah di atas bukit yang mengelilingi Roma. Akhirnya para sepupunya terbang untuk mengunjungi Andrea, dan berbaring di sisi kolam renang yang besar, di kelilingi oleh bukit dan puncak bangunan Roma di kejauhan, Andrea tersenyum pada mereka. Joyce bertanya padanya, " Jadi, Marcello adalah pangeran Italia yg selalu kau impikan? "
Ketika mereka bertemu dgn Marcello, mereka semua hanya membutuhkan waktu 5 menit utk menyadari bahwa ia bukan saja jatuh cinta pada Andrea, tetapi memujanya. Ia tersenyum setiap kali matanya memandang Andrea. " Tidak ada orang lain seperti dia, " katanya pada para sepupu Andrea. " Ia begitu hidup; seperti sebotol sampanye dan aku tidak akan kembali ke anggur biasa. Ia terbang ke awan, dan aku berlari di belakang berusaha mencari sayap untuk terbang bersamanya. Aku sangat mencintainya. "
Andrea dan Marcello ~ Mereka telah menikah selama 15 tahun dan mempunyai tiga anak. Andrea sudah melihat sebagian besar dunia, seperti yang telah diimpikannya sejak dulu. Tetapi yang paling penting, ia tinggal dirumahnya yang indah dengan seorang pria Italia yang tampan.
Suatu hari, Joyce berkata padanya tentang semua impiannya yg telah terwujud dan Andrea tertawa. "Kau harus bertekad utk mencapai impianmu, seperti melempar dua koin di air mancur setiap kali kau melewatinya, utk memastikan bahwa impian itu akan mewujud. "
Note: This is True Love Story.
Ketika mereka sudah besar, Andrea bukanlah yg tercantik di antara mereka, tetapi pacarnyalah yg paling banyak. Ia agak terlalu gemuk dan tidak terlalu tinggi. Tetapi Andrea tampak cemerlang, baik dari segi fisik maupun mental, dan pria muda sepertinya tertarik akan hal itu.
Suatu hari ketika mereka sedang melakukan kencan ganda, sepupunya ~ Joyce, mengaguminya karena ia tidak pernah ragu atau sadar diri. Karena itu, Andrea bisa mengatakan apa yg ia rasakan; ia membuat seolah - olah mereka semua berbagi sesuatu yg sangat pribadi dengannya.
Tidaklah mengejutkan ketika Andrea memasuki ruangan dan mengumumkan, " Aku akan ke Roma dan bekerja sbagai pengasuh! " Mereka semua tahu bahwa Andrea telah lama jatuh cinta pada Roma dan selalu berkata ingin tinggal disana.
Dengan jujur ia berkata, " Aku yakin aku akan bertemu dgn pangeran Italia yg tampan dan kami akan jatuh cinta. "
Mereka semua tertawa, tetapi mereka semua juga sedih melihatnya pergi. Ia seperti menebarkan cahaya ke sekelilingnya dan hidup menjadi lebih hambar tanpa kehadiran dirinya.
Andrea tiba di Roma dan tinggal bersama keluarga tempat ia menjadi pengasuh. Mereka memberinya sebuah apartemen kecil, dan ia sudah bisa berbahasa Italia karena selalu tahu bahwa suatu saat ia akan menggunakannya!
Andrea sering membawa pergi anak asuhannya, ke Koloseum, ke Tangga Spanyol, tetapi paling sering ke Air Mancur Trevi.
" Bagi orang yg belum pernah melihatnya, pikirkan sebuah air mancur kecil di alun - alun. Air mancur ini sgt besar, seperti monumen raksasa dgn air; sungguh indah dan menakjubkan. " tulisnya pada sepupunya.
Andrea bercerita bahwa orang - orang melempar 1 koin ke dalam air mancur agar kembali ke Roma, 2 koin utk menemukan cinta sejati.
" Aku sudah menghabiskan begitu banyak uang. Aku melempar 2 koin setiap kali aku melewatinya, tetapi anggap saja itu investasi, aku yakin akan berhasil! " Para sepupunya tertawa membaca suratnya; Andrea yg sama, masih dgn mimpi - mimpi besarnya.
Suatu pagi yg cerah di Roma, Andrea membawa Pierre Luigi lebih pagi, dan mereka pergi ke Air Mancur Trevi. Andrea tidak bisa melewatinya tanpa melempar 2 koin, jadi mereka menuruni anak tangga dan Ia melempar koin - koinnya.
Ia menoleh, dan dua pria muda yang tampan sedang memerhatikannya. Pria yg lebih tinggi bertanya padanya, "Kau sangat ingin kembali, jadi kau melempar dua koin, bukan begitu? "
Andrea memandang pria muda yg tampan itu, rambutnya cokelat keemasan, tetapi wajahnya sangat Italia. " Satu utk kembali ke Roma, satu lagi utk cinta. "
Keduanya tersenyum dan mendekatinya, dan pria yg sudah bicara tadi memperkenalkan dirinya. Marcello terus mempelajari senyum Andrea ketika ia bertanya, " Jadi kau ingin menemukan cinta sejati, disini selama liburan? "
" Aku tinggal di Roma. Aku menyukai Roma dan selalu memimpikan jatuh cinta dgn seseorang disini. Aku yakin ini akan terjadi. "
Marcello terus tersenyum padanya dan bertanya dari mana asalnya, dan akhirnya mereka berempat minum kopi bersama di sebuah cafe kecil.
Apapun yg Andrea katakan pada perjumpaan pertama, sepertinya sangat menarik baginya dan ia meminta apakah Andrea bersedia pergi bersamanya.
Esok malamnya Andrea bertemu dgn Marcello dan menanyakan apa pekerjaannya. Ternyata ia pemain tim sepak bola Italia, Roma FC. Ia bukan saja bermain utk mereka, tetapi menjadi salah satu pemain bintangnya. Marcello pria muda yg sangat terkenal dan dikagumi di seluruh Italia karena ia juga bermain utk tim nasional.
Ketika Andrea menulis dan menceritakan tentang Marcello pada sepupunya dan mengirim foto - fotonya, mereka semua setuju bahwa ia memang tampan. Adik Joyce ~ Bertha, mengatakan ia pernah membaca bahwa Marcello biasanya berpacaran dgn seorang model berambut pirang, yg tinggi, berkaki panjang, atau sejenis itu. Ini membuat mereka semua bertanya - tanya apa yg dia lihat dalam diri seseorang sebiasa mereka. Andrea tidak pernah berpikir utk kedua kalinya; ia sudah tergila - gila padanya dan mengharapkan Marcello juga tergila - gila padanya!
Yang menakjubkan, Marcello memang tergila2 padanya. Andrea menulis pada sepupunya bahwa ia bertemu dengan Marcello setiap hari, ia juga telah bertemu dgn keluarga Marcello. Kemudian dia menginginkan Andrea berhenti bekerja dan tinggal bersamanya di vilanya yg indah di atas bukit yang mengelilingi Roma. Akhirnya para sepupunya terbang untuk mengunjungi Andrea, dan berbaring di sisi kolam renang yang besar, di kelilingi oleh bukit dan puncak bangunan Roma di kejauhan, Andrea tersenyum pada mereka. Joyce bertanya padanya, " Jadi, Marcello adalah pangeran Italia yg selalu kau impikan? "
Ketika mereka bertemu dgn Marcello, mereka semua hanya membutuhkan waktu 5 menit utk menyadari bahwa ia bukan saja jatuh cinta pada Andrea, tetapi memujanya. Ia tersenyum setiap kali matanya memandang Andrea. " Tidak ada orang lain seperti dia, " katanya pada para sepupu Andrea. " Ia begitu hidup; seperti sebotol sampanye dan aku tidak akan kembali ke anggur biasa. Ia terbang ke awan, dan aku berlari di belakang berusaha mencari sayap untuk terbang bersamanya. Aku sangat mencintainya. "
Andrea dan Marcello ~ Mereka telah menikah selama 15 tahun dan mempunyai tiga anak. Andrea sudah melihat sebagian besar dunia, seperti yang telah diimpikannya sejak dulu. Tetapi yang paling penting, ia tinggal dirumahnya yang indah dengan seorang pria Italia yang tampan.
Suatu hari, Joyce berkata padanya tentang semua impiannya yg telah terwujud dan Andrea tertawa. "Kau harus bertekad utk mencapai impianmu, seperti melempar dua koin di air mancur setiap kali kau melewatinya, utk memastikan bahwa impian itu akan mewujud. "
Note: This is True Love Story.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar