God has given us two gift; One is Choice and One is Chance.

Kamis, 27 Mei 2010

Love Letter

From : Love
For : Love


Dear Shine yang baik,

Aku masih ingat kejadian 5 tahun yang lalu, ketika untuk pertama kalinya kita diperkenalkan oleh sahabatku.
Dan 5 tahun sesudahnya, kita kembali dipertemukan. Aku rasa, takdirlah yang telah mempertemukan kita kembali.

Kita tidak bisa memprediksi waktu. Tetapi aku percaya bahwa waktu selalu tepat untuk sesuatu yg tepat. Bukankah memang selalu seperti itu adanya? Inilah juga yang aku rasakan dari pertemuan kembali ini.

Shine, sekarang aku menulis untuk memberitahu sesuatu yg sebelumnya tidak pernah aku bayangkan.
Sebelumnya aku ingin minta maaf. Tapi bukan untuk 5 tahun yg lalu. Karena dikala itu kita belum memulai apa2. Tapi 5 tahun sesudahnya, ketika takdir kembali mempertemukan kita, disaat inilah aku ingin minta maaf.

Maaf Shine ~ karena aku kurang berani untuk jujur tentang apa yg sebenarnya aku rasakan padamu.

Maaf Shine ~ karena aku butuh waktu lama untuk memastikan semua ini, dimana kamu telah memastikannya terlebih dahulu, untukmu.

Maaf Shine, karena aku masih takut untuk terluka karena cinta, sementara aku sadar kamu tidak mungkin melukaiku.

Maaf Shine, karena aku belum mengatakan padamu kebenaran bahwa aku benar2 telah mencintaimu.

Sekarang, ketika kamu tidak sedekat dulu lagi, tidak memperdengarkan lagi nyanyian kasih sayangmu, aku tidak tahu mengapa tapi aku sadar sesuatu telah hilang. Detik itu juga aku menyadari tentang betapa terbatasnya waktu yg aku miliki di dunia dan betapa menyedihkannya kehidupan ini jika setelah hidup ini berakhir, aku tidak mengatakan kepada orang yg aku cintai betapa aku mencintai mereka.

Awalnya aku kira aku akan baik2 saja. Perasaan sakit seperti ini sudah pernah aku rasakan. Ternyata aku tidak merasa baik2 saja Shine.

Awalnya aku ingin merelakan dan aku berusaha melakukannya. Dan aku sadari, aku mungkin bisa membohongi orang lain, termasuk dirimu. Namun aku tak bisa membohongi perasaanku. Aku tak kuasa mengingkari bahwa aku memang mencintaimu di dalam keberadaanku.

Aku hanya berpikir bahwa aku tidak boleh seperti ini lagi. Aku memutuskan aku tidak ingin melewatkan cowok sebaik kamu lagi.

Aku berusaha membayangkan kenyataan bahwa bukan kamu, tapi dia yg lain yg ada di masa depanku. Dan tahukah kamu, aku tidak bisa menerimanya. Aku ingin orang itu adalah kamu Shine.

Aku ingin memberi kesempatan sekali lagi, setidaknya untuk diriku sendiri, untuk kita Shine. Tentu saja jika kamu masih menginginkannya.

Aku tidak ingin mengucapkan selamat tinggal ketika aku masih ingin mencoba. Aku tidak ingin menyerah ketika aku merasa harapan untuk memiliki masih ada. Aku tidak ingin merelakan cinta ini karena aku belum bisa membiarkannya pergi.

Aku tahu aku mencintaimu, karena ketika berdoa, kamu selalu hadir di dalam doaku. Aku tahu aku mencintaimu, karena setiap bagian dalam diriku mengingatkanku padamu.shine, dari dirimu aku menyadari sebuah filsafat kehidupan : " Takdir selalu mempertemukan 2 orang yg saling mencintai, bahkan sebelum mereka sadar jika mereka saling mencintai. "

Shine, kamu pernah hadir dimasa laluku, namun ini kurang penting. Sekarang kamu hadir kembali. Masa kini adalah hadiah, dan aku ingin menghadiahkan cinta ini kepada diriku. Bersediakah kamu membantuku mewujudkannya Shine? Terlebih lagi, apa yg aku lakukan sekarang akan menjadi bagian dari masa depanku.

Melebihi apapun yg ada didunia, melebihi siapapun yg ada didunia ini, aku ingin kamu mencintaiku.

Mereka bilang aku akan mendapatkan yg lebih baik. Mungkin perkataan mereka benar adanya. Selalu ada yg lebih baik. Mungkin ada yg lebih baik darimu, namun tak seorangpun yg akan sama sepertimu Shine.

Terima kasih Shine.

Terima kasih karena kamu telah datang ke dalam kehidupanku di waktu yang tepat dan menjadi seseorang yg berharga untukku.

Cintaku, selalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar